Monday, March 10, 2014

Cinta Terlarang


Bahasannya tentang anak muda, cinta terlarang tepat, seru juga... Siap disentil logikanya, iya?

Dengan mengatasnamakan cinta, sampai menghalalkan segala cara, ya holan halani cinta gabe godang do aka naposo gabe rittik.. molo dibereng sian kasus na, banyak ya jenis cinta terlarang: cinta beda agama, cinta terhalang adat, cinta tapi selingkuh, cinta sama bayangan mantan.. Halah, Kenapa disebut cinta terlarang, karena memang sudah melanggar norm yang udah diatur oleh lingkaran social tempat dua individu tersebut, cinta terlarang sangat banyak terjadi oleh karena ketidaktahuan, dan yang paling banyak sih udah tahu tapi tetap aja nekat, katanya atas cinta sejati..yaelah….


Namanya juga manusia yang tinggal bersama mahkluk social lain, kalau masih mau dianggap di lingkaran sosial, setuju gak setuju harus ngikutin norma social yang berlaku, kalau nggak mau ngikutin, ya konsekuensinya anda harus rela dikeluarkan.

Pada awalnya cinta terlarang seperti bukan menjadi masalah yang besar, ujung-ujung setelah semakin menuju langkah hubungan yang serius, yang paling sewot dengan cinta terlarang anakmuda adalah keluarga, terutama orangtua. Saya pribadi tidak banyak saran tentang hubungan terlarang, sebagai anakmuda yang dewasa, coba analisa banyak untung atau ruginya? Dinamika sosial gak cuma ngomong tentang perasaan. Setelah melewati beberapa tahap relationship, hubungan terlarang bakalan berakhir dengan sulit, jika sudah berani membangun impian hubungan, untuk mengakhirinya tentu akan menjadi kehilangan yang luarbiasa. Halangan-halangan hubungan terlarang bukan semata dari pasangan itu sendiri, tapi keluarga, norma, adat yg jelas-jelas diluar kendali kita, Jikapun saya berada di dalam hubungan terlarang tersebut, terus terang beban saya lama-kelamaan akan semakin berat.

Masalah norma, adat, aturan agama adalah masalah yang biasanya melibatkan banyak pihak. Ini yg buat hubungan terlarang begitu rumit. Relationship gak semata tentang perasaan dua manusia, manusia butuh hubungan sosial juga dengn social circlenya, jadi harus ngikutin norm yg ada.


Gak sedikit yang saya lihat, tenggelam dengan hubungan terlarang, terikat pernikahan, nyesal gak bisa lari kemana lagi...Buat yg udah terlanjur, kamu udah dewasa, analisa untung dan ruginya, kalau cinta hanya nambahin masalah, mending piker-pikir lagi deh, Apapun bisa dilakukan sebelum itu terlambat dan mengikat, membiarkan masalah hanya memperumit masalah itu sendiri. 

Orangtua cukup menghantarkan anak menjadi dewasa dan mandiri, tapi gak ada salahnya anak sedikit cerita masalah hubungan ke ortu, termasuk keinginantahuan tentang adat juga, 

Salah satu alasan kenapa kamu berhubungan terlarang, karena gak nemu dan belum kenal sama banyak diluar sana yg pantas utkmu, Salah satu alasan kamu masih berhubungan beda agama, karena memang kamu gak punya waktu utk kenal orang seagamamu.

Kesulitan menemukan pasangan bisa karena social circle yg terbatas, kebanyakan sih ya karena membatasi pergaulan, temannya itu2 aja.. Tapi Gak sedikit kok marga dgn kekerabatan dekat saling marsibuatan, dikarenakan terbatasnya ruang gerak dan pergaulan, dan dianggap kewajaran. Biasanya hal itu masih berlaku di kampung yg masih didominasi marga dgn kekerabatan dekat; Sirait-Butarbutar, Samosir-Gultom-Pakpahan-Sitinjak, Sianturi-Siburian, Aritonang-Rajagukguk, Purba-Simamora, Nababan-Sihombing,...

Sekarang udah maju, orang batak udah tersebar dimana2, mending menghindari hubungan tulang- bere, Semarga, namarpadan, Tak kenal maka tak sayang, kenali lebih dalam margamu lebih dulu, itu aja udah cukup, lalu kenali marga lain, yang bahasa Jermannya Martarombo. heheheh

Hubungan yang punya tujuan dan bertanggungjawab itu lebih baik, daripada hanya mendewakan perasaan dan emosional belaka.


AnakMudaBatak


No comments:

Post a Comment