Stop
rasisme, apalagi kita tinggal di lingkungan yang masyarakatnya majemuk Hari
gini masih rasisme, dan begitu mengerikannya membeda-bedakan orang dan merendahkan seseorang hanya karena perbedaan warna kulit, padahal cuma ada 2 jenis
manusia, yang baik dan jahat.
Perlunya
menghargai perbedaan, itu nunjukkin kalau kamu dan rasmu bukanlah satu2nya ras yang tinggal di bumi ini, dan dengan menyombongkan diri, bukan berarti juga pusat alam semesta.
Jaman udah maju, kita bukanlah
bangsa barbar yang membenci ras lain, menghancurkan, merendahkan kelompok lain.
Sampai saat ini masih ada yang benci sama cina, nias, melayu, india atau bahkan suku sesama suku di sumatera khusus batak lain yang
masih serumpun?? Jika masih ada orang yang seperti itu, artinya dia sekarang hidup di zaman yang salah.
Hinaan
terhadap suku lain, tentu memunculkan stigma negatif bagi yang dihina terhadap si penghina, percaya?
Contohnya,
jgn tutup mata, gak sedikit orang batak yang mendiskriminasikan org nias, cina. akhirnya orang itupun jadi malas gabung sama kita. Ya? aku buka sedikit fakta tentang rasis kepada
teman kita yang nias, pernah dengar istilah--> "nias, dang jolma
i", ungkapan itu sangatlah kasar, sarcasm!!
Ledekan yang juga gak asing kamu dengar tentang cina "cina babi, cina balekong", ntah
itupun hanya lelucon tetap aja gak pantas. Jadi minoritas memang sulit, sulit
menghadapi ocehan mayoritas, ilusi dominasi kalau merasa mayoritas dia yang
paling jago. Orang batak toba nyeritain negatif tentang yang karo, dan sebaliknya
juga, gitu juga simalungun yang sering dicap tukang dukun-dukun. seringkali penilaian negatif selalu mengaburkan objektifitas berpikir.
Ada saatnya seseorang akan menjadi minoritas karena tinggal di daerah orang lain, biar tau sakitnya kena diskriminasi sama yang mayoritas. Ada
saatnya kamu tinggal di daerah orglain, dan menjadi minoritas, dan begitu
tenang dirimu dihargai yang mayoritas.
Di Medan
aja yang cindo-nya lumayan banyak, ga sedikit orang sana yang benci sama cina,
ngejek cina babi, cina balekong.. Isu-isu rasis udah jadi rahasia umum, kita yang
gak terlibat didalamnya cuma bisa diam pura-pura gak tau.. Semakin banyak yang
membuka matanya, berani mikir dan bersuara, semakin cerdas bangsa ini.
Rasisme cuma akan memperkuat akar kebencian, si pembenci akan menjadi lebih benci, yang dibenci tentu menjadi lebih benci ketika mereka diperlakukan tidak sepatutnya.
Kick out Racism!!
No comments:
Post a Comment